Baikitu sel yang membelah, atau pun hanya perlu membesar. Bahkan sel yang tidak membelah pun berada di bawah kontrol nukleus ini. Tempat replikasi dan transkripsi Fungsi nukleus yang ketiga adalah tempat replikasi dan transkripsi. Fungsi ini cukup jelas dimiliki oleh nukleus atau inti sel. Ia merupakan tempat saat DNA melakukan replikasi.
Komponenutama kromosom pada eukariota adalah molekul DNA dan protein histon. Protein histon ini bersifat basa, sehingga dapat menetralkan sifat asam dari DNA. Pada dasarnya sel mengandung dua asam nukleat, yaitu RNA dan DNA. DNA yang dijumpai di nukleus disebut DNA kromosomal, DNA lain yang terdapat dalam sel di luar nukleus yaitu
a Asam Nukleat Asam terdapat dalam dua bentuk, yaitu : asam dioksiribosa (DNA) dan ribosa (RNA). Biasanya dalam nukleus kedua asam nukleat ini bergabung dengan protein yang disebut nukleuprotein. Banyaknya DNA dalam nukleus bervariasi. Misalnya pada nukleus sel salamander (Amphibia) mengandung DNA lebih banyak dibandingkan dengan nukleus sel
Nukleusmengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariotik Selubung nukleus memiliki sejumlah pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori, kedua membran selubung nukleus menyatu. Di dalam nukleus, DNA atau RNA saja. Genom prokariot merupakan material genetic yang terdapat pada prokariot.
. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita pernah mendengar istilah DNA dan RNA. DNA dan RNA memiliki pengertian dan struktur yang berbeda. Untuk lebih memahami mengenai hal tersebut, berikut ini akan diberikan beberapa perbedaan yang ada di antara Struktur DNA dan RNA. Pengertian DNA, Deoxyribose Nucleic Acid adalah asam nukleotida, biasanya dalam bentuk heliks ganda yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan seringkali dirujuk sebagai molekul hereditas karena ia bertanggung jawab untuk penurunan sifat genetika dari kebanyakan ciri yang diwariskan. Pada manusia, ciri-ciri ini misalnya dari warna rambut hingga kerentanan terhadap penyakit. Selama pembelahan sel, DNA direplikasi dan dapat diteruskan ke keturunan selama reproduksi. DNA deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribosa nukleat ADN merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut dioksiribonukleatDNA dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleatRNA. Bentuk penuh DNA adalah asam deoksiribonukleat, dan dianggap sebagai blok bangunan dari segala bentuk kehidupan. Semua organisme hidup memiliki DNA dan RNA. Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida. Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA memiliki perbedaan dengan DNA, antara lain yaitu Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah dioksiribosa. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa rantai tunggal yang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda. RNA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil. Jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil. Beberapa perbedaan antara DNA dengan RNA sebagai berikut Komponen Gula pada DNA deoksiribosa , sedangkan RNA adalah ribosa Basa nitrogen purin — DNA adalah Adenin dan Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin Pirimidin — DNA adalah Timin dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin Bentuk DNA berbentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin double heliks RNA berbentuk rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin Letak DNA terletak di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria RNA terletak di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria Kadar DNA tetap RNA tidak tetap. Ukuran DNA dan RNA Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral. Struktur DNA dan RNA Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk sintesis merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus tersusun dari empat jenis monomer nukleotida. Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah sama tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin A selalu sama dengan jumlah timin T.Demikian pula jumlah guanin G dengan sitisinC selalu ini dinamakan ketentuan A selalu berpasangan dengan timin T dan membentuk dua ikatan hidrogen A=T, sedagkan sitosin C selalu berpasangan dengan guanin G dan membentuk 3 ikatan hirogen C = G. Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu Gula 5 karbon 2-deoksiribosa. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa. basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin Adenin = A dan guanine guanine= G , serta golongan pirimidin, yaitu sitosin cytosine = C dan timin thymine= T. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil gugus fosfat Lokasi DNA dan RNA DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya, yaitu RNA dRNA duta, terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus. RNA pRNA pemindah atau RNA tRNA transfer, terdapat di sitoplasma. RNA rRNA ribosom, terdapat didalam ribosom. Fungsi DNA dan RNA DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida. Pada sekelompok virus misalnya bakteriofag, RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru. Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantar antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk triplet’, tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino atau kode untuk berhenti, monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi genetik untuk keterangan lebih lanjut.
Ya, setiap nukleus mengandung DNA atau RNA. Nukleus inti sel berperan sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan ekspresi materi genetik. Di dalam nukleus terdapat benang-benang kromatin yang terdiri atas DNA materi genetik organisme. Di dalam inti sel terdapat Nukleolus anak inti, berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA asam ribonukleat yang digunakan dalam perakitan ribosom. Ribosom penting bagi sintesis protein dalam sel. Nukleoplasma cairan inti, merupakan zat yang tersusun dari protein. Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA asam deoksiribonukleat yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein.
Nukleus merupakan inti sel atau pusat komando sel yang berfungsi untuk menyimpan DNA sel. Selain itu fungsi lain dari nukleus yaitu mengontrol seluruh aktivitas yang terjadi dalam sel termasuk pertumbuhan dan metabolisme sel. Dalam nukleus terdapat bagian kecil yang disebut Nukleolus yang merupakan tempat dari RNA yang berfungsi menyampaikan perintah dari DNA ke seluruh bagian sel. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang nukleus, berikut ini penjelasan lengkap tentang pengertian nukleus, fungsi nukleus, struktur dan penjelasannya. Baca Juga Pengertian Pembelahan Sel Nukleus atau intisel adalah salah satu organel sel yang ada pada sel eukariotik yang sebagian besar mengandung materi genetik sel dengan memiliki bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersamaan dengan berbagai jenis sel lainnya. Nukleus atau inti sel mengandung sejumlah materi genetik seperti DNA, kromosom dan protein. Nukleus dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya tanpa menggunakan bantuan pewarna kimia. Setiap sel memiliki satu nukleus kecuali pada jenis-jenis tertentu yang terkadang memiliki lebih dari satu nukleus pada selnya. Materi genetik pada nukleus membentuk seluruh informasi yang dimiliki oleh sel. Fungsi nukleus yaitu menjaga berbagai fungsi gen dalam sel serta mengontrol seluruh aktivitas pada sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus berfungsi juga untuk mengatur gen pada saat terjadi pembelahan pada sel dan berbagai fungsi lainnya. Baca Juga Pengertian Membran Plasma Sejarah Singkat Nukleus Nukleus merupakan organel pertama pada sel yang pertama kali ditemukan leh Franz Bauer pada tahun 1802 lalu diperjelas secara rinci oleh ahli botani bernama Robert Brown pada tahun 1831. Biasanya dalam satu sel hanya ditemukan satu nukleus, namuan pada beberapa jenis jaringan, sel dan beberapa spesies tertentu memiliki lebih dari satu nukleus. Seperti pada Paramecium protista yang mirip hewan yang memiliki dua inti sel yaitu Makronukleus inti besar yang memiliki fungsi untuk kelangsungan hidup sel, dan Mikronukleus yang berperan pada proses reproduksi sel. Fungsi Nukleus Inti Sel Nukleus berfungsi untuk menyimpan informasi data genetik, karena membran inti yang ada pada inti sel dapat mempertahankan DNA yang terdapat didalamnya. Nukleus berfungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas pada sel yaitu dnegan mengatur pertumbuhan sel dalam tubuh. Baik sel yang membelah ataupun sel yang hanya perlu membesar. Intisel juga berfungsi mengontrol sel yang tidak membelah. Nukleus berfungsi untuk tempat ketika DNA melakukan replikasi, lalu setelah DNA selesai melakukan replikasi lalu terjadi proses mitosis. Nukleus juga berfungsi untuk mengendalikan metabolisme karena terdapat proses penghasilan protein. Proses tersebut terjadi karena transkripsi dan translasi pada intisel. Baca Juga Pengertian Retikulum Endoplasma Struktur Nukleus Nukleus merupakan organel paling besar yang terdapat pada sel khususnya pada sel hewan. Namun nukleus pada mamalia memiliki diameter 10% dari jumlah volume sel dengan diameter rata-rata intisel berkisar 6mm. Nukleus memiliki bentuk bulat dan oval, secara umum terletak di bagian tengah sel. Cairan dalam nukleus disebut dengan nukleoplasma. Nukleoplasma memiliki komposisi yang mirip dengan sitosol yang terletak dibagian luar nukleus. Struktur dan nukleus tersusun dari membran inti yaitu nukleoplasma, kromosom dan nukleolus anak inti. Dibawah ini penjelasan struktur nukleus. Baca Juga Pengertian Sel Prokariotik Membran Inti Intisel merupakan elemen struktural utama pada intisel. Pada sel eukariotik, bagian intisel terselubungi oleh membran inti. Membran inti juga berfungsi untuk memudahkan antara bagian inti dengan sitoplasma sel, serta mengatur pertukaran zat yang terdapat diluar intisel dengan yang ada di dalam inti sel atau sebaliknya. Membran inti dibagi menjadi 3 bagian yaitu membran luar, ruang perinuklear dan membran dalam. Berikut penjelasannya. Membran Luar Bagian membran luar berhubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma RE kasar yang tersebar bersama ribosom. Ruang Perinuklear Ruang Perinuklear merupakan ruang sitoplasma yang berada diantara membran luar dan bagian membran dalam. Membran Dalam Bagian membran dalam merupakan bagian yang berada paling dalam pada membran inti sehingga disebut dengan membran dalam. Dalam membran inti terdapat juga pori nukleus berdiameter 100nm yang berfungsi sebagai pintu masuk keluarnya RNA dan protein. Pori nukleus tersusun dari 4 sub unit yaitu Sub unit kolom, berfungsi pada proses pembentukan dinding pori nukleus Sub unit anular, berfungsi membentuk spoke yang mengarah ke bagian tengah pori nukleus Sub unit lumenal terdiri dari protein transmembran yang berfungsi menempelkan kompleks pori nukleus dengan membran nukleus Sub unit ring berfungsi membentuk permukaan sitosolik menghadap ke arah sitoplasma dan nuklear menghadap ke arah nukleoplasma pada kompleks pori nukleus. Baca Juga Pengertian Sel Eukariotik Nukleoplasma Nukleoplasma adalah cairan kental transparan yang terdapat didalam inti sel. Pada cairan nukleoplasma terdapat komponen komponen penting seperti kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Nukleoplasma memiliki fungsi yang hampir sama dengan fungsi sitoplasma. Nukleolus Anak Inti Nukleolus merupakan salah anak inti yang terletak dalan inti sel nukleus yang tersusun atas osfoprotein, orthosfatm, DNA, dan beberapa jenis enzim. Nukleolus tidak dilindungi oleh membran apapun. Fungsi Nukleolus adalah untuk mensintesis rRNA serta membuat ribosom. Baca Juga Pengertian Ribosom Demikian artikel mengenai Pengertian Nukleus. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
- Ribonucleic Acid atau yang biasa disingkat sebagai RNA adalah polinukleotida yang hanya memiliki satu rantai. Dilnasir dari Encyclopaedia Britannica, RNA adalah pembawa kode genetik pada virus menggantikan DNA. Jika RNA juga bisa membawa informasi genetik, lalu apa perbedaannya dengan DNA? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah uraian berikutLokasi DNA ditemukan didalam nukleus atau inti sel dan juga didalam cairan inti sel atau nucleoid, sedangkan RNA ditemukan didalam sitoplasma sel, nukelus, dan ribosom. Dilansir dari Microbe Notes, DNA tidak bisa meninggalkan inti nukleus, sedangkan RNA dapat meninggalkan intinya. Baca juga Replikasi DNA Teori-Teori Cara Duplikasi DNABentuk Rantai DNA memiliki bentuk double heliks yang terdiri dari dua rantai yang saling berpilin, sedangkan RNA hanya terdiri atas satu rantai atau heliks tunggal. RNA juga memiliki rantai nukleotida yang jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan rantai DNA. Komponen Gula Tulang punggung gula-fosfat pada DNA disusun oleh 2-deoksiribosa, sedangkan pada RNA disusun dari ribosa. Dilansir dari ThoughtCo, RNA tidak stabil dalam basa karena ribosa lebih reaktif daripada deoksiribosa karena mengandung satu gugus -OH. Hal ini berarti RNA tidak stabil terhadap serangan enzim dan tidak bisa dipertahankan dalam waktu yang lama seperti DNA. Basa Nitrogen DNA terdiri atas basa nitrogen guanine yang berpasangan dengan sitosin, dan adenine yang berpasangan dengan timin. Adapun RNA terdiri atas basa nitrogen guanine yang berpasangan dengan sitosin, namun berbeda dengan DNA, adenine RNA berpasangan dengan urasil. Baca juga DNA Pengertian, Struktur, dan Susunan nya
apakah setiap nukleus mengandung dna atau rna